BIOGRAFI PENGARANG
Tak banyak yang dapat disampaikan tentang penulis yang lahir di kota gandrung, Banyuwangi , 01 Juni 1966 ini. Anak bungsu dari 8 bersaudara ini menempuh sekolah dasarnya pada dua sekolah, di kota yang sama, tamat tahun 1980 selama 6,5 tahun. Ia termasuk korban penambahan beban kurikulum, menjadi satu setengah tahun di kelas lima. Sekolah lanjutan pertama penulis juga ditempuh di daerah kelahirannya, selesai tahun 1983. Melangkah ke Sekolah Menengah Atas, penulis bermaksud pisah sementara dengan orang tuanya, hijrah ke kota tape, Bondowoso. Penulis tidak betah di kota ini. Hanya setahun, setelah penjurusan program masuk IPA lalu kembali ke kota kelahirannya, melanjutkan pendidikan SMA-nya. Tahun 1986 penulis tamat dari SMA. Memang penulis tak pernah sempat belajar di luar negeri. Alias selalu di sekolah negeri.
Selepas SMA, penulis melanjutkan studinya ke Fakultas Sastra, Universitas Negeri Jember (Unej). Studinya di fakultas ini diselesaikan selama 4 tahun 3 bulan 21 hari dengan skripsinya Naskah Drama Abu Karya B. Sularto dalam Analisis Struktural dan Pragmatik. Penulis saat ini sedang menempuh pendidikan S2 pada program Pascasarjana Kependidikan Unmul.
Selain sebagai anggota pecinta alam (Swapenka) di kampusnya saat masih kuliah, penulis juga sebagai anggota + pemain aktif Kentrung/ Teater Djos (Dalam Jiwa Orang Sastra) Fakultas Sastra Unej.
Kecintaan penulis terhadap bidang bahasa dan sastra sudah ditunjukkan sejak sekolah dasar. Karya-karyanya yang berupa puisi mulai ditulis lebih serius sejak kelas dua SMA, yang kemudian diantaranya mendapat pujian dan penghargaan dalam Bengkel Sastra Kantor Bahasa Provinsi Kalimantan Timur sebagai yang terbaik. Hingga kini penulis masih aktif menulis puisi, cerpen, dan novel, walau hanya untuk dinikmati sendiri dan belum siap untuk diterbitkan. Untuk sementara ini karya-karyanya belum dipublikasikan secara luas.
Sejak pertengahan 2006 hingga saat ini, penulis mengabdikan diri sebagai guru Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia di MAN 2 Samarinda. Di madrasah tempat ia mengajar, penulis juga mendirikan kelompok teater bagi siswa-siswinya. Teater yang didirikannya sejak 2007 itu diberinya nama Teater Djaman (Dalam Jiwa Anak MAN). Penampilan teaternya sudah beberapa kali ditayangkan stasiun TVRI Kaltim dalam Baelang, dan diliput media cetak di Kalimantan Timur, serta mengikuti festival teater pada tingkat kota Samarinda ataupun provinsi Kalimantan Timur.
halo mas karni pa kabar ... salam dari anak2 kentrung djos di jember.
BalasHapus